apalah arti sebuah kebahagiaan. rasanya aku belum pernah merasa bahagia, mungkin dari segi emosi aku sendiri yang selalu mempermaslahkan hal yang snagat sepele dan gak perlu di pikirkan. tapi saat aku memandang yang lain, kenapa yang lain bisa menjada bahagia sedangkan aku tidak. aku tahu aku ngerti sesorang bahagia itu banyak cara yang di lewati, tapi kenapa buat aku tidak. misal:
aku sama seseorang yang aku sayangi, kalau orang lain di dekatnya pasti merasa bahagia yah karena ada sisi timbal balik yang bagus kalaupun tidak mungkin orang itu bisa sabar sesabar mungkin dan aku? sangat berbeda berada di samping orang yang aku sayang saja rasanya ga sanggup saat mencari kebahagiaan pun gak bisa gak ada gak nemuin. apa karena aku ini kuper atau aku tidak bisa berpikir panjang, tapi aku gak bisa aku emang salahuntuk awalnya, awalnya aku emang rapuh dalam hal cinta sampai sekarang juga seperti itu mungkin bosan membicarakan masalah cinta aku. karena selama ini saat aku mencintai seseorang tidak pernah ada respon positif dari orang itu yang ada hanya cacian bulian yang mungkin di lontarkan para lelaki buat aku bahwa aku bukan perempuan yang baik untuk laki laki lain karena aku "jelek" yah kayak "perek" yang di jauhi banyak laki laki. padahal aku perawan aku gak pernah berhubungan badan atau gonta ganti cowok.yah gimana itu selalu balas dengan senyuman untuk membahagiakan diri aku sendiri.
ada lagi aku dengan teman temanku, gak bahagia :( mereka justru bully aku terus dan aku selalu di bully aku selalu di rendahkan aku selalu di bicarakan ini itu fitnah dimana mana.. gak ada teman aku yang setia. bahkan kalau lagi sedih gini siapa yang bisa nenanngin aku ? sapa yang mampu memang cuma Allah tapi dukungan orang sekitar itu gak ada. ngelihat friendship dimana mana rasanya seneng banget gitu nah aku ? aku minder sama semua temenku, temenku yang pinter aku sendiri yang goblok sak gerombolan. satunya temenku yang hedon kaya raya aku sendiri yang miskin. di sini aku berusaha bangkit bersabar selalu memberikan senyuman membahagiakan diri sendiri.
keluarga.. yah.. harusnya ada dalam hati jiwa. tapimaslahnya begitu rumit karena melibatkan orang yang memiliki emosi dan keras kepala yang tinggi tiap hari tanpa ada canda yang ada hanya tekanan. kalau ini kau kudu bersabar karena aku tau dimana lagi aku harus berlindung. keluargaku memang memberikan respon positif selalu tapi kebanyakan negativ.. seperti cerita yang di atas, sama ajah mencoba untukk.......
bahagia di dunia sangatlah pedih bahkan aku gak bisa menemukan sampai aku membayangkan aku ini bukan orang suci aku ini bukan ulama aku ini bukan orang yang taat agama bagaimana aku menjalani hidup di dunia ini dengan perjuangan airmata mentancapkan duri duri perih membuat yang baik menjadi buruk mencari kebahagiaan. nah di akhirat? apakah aku bisa melewati hal seperti itu lagi dengan 1000 kali lipatnya siksaan Rabbku, karena aku manusia biasa banyak dosa, bagaiman aklau rohku di angkat bagaimana kalau aku sudah di jatuhi siksaan lebih berat itu berlipat ganda siksaan di dunia. sepertinya di dunia dan di akhirat aku blm bisa menemukan jalan bagaimana bisa bahagia. dan sempat aku berfikir seharusnya bukan aku yang terpilih karena aku lemah. apalagi godaan setan yang maha dasyatnya ini rasanya pengen di ilangin setan di muka bumi ini.
aku rasanya tidak bisa berkominukasi dua arah dengan orang yang sama itu mungkin problem utamaku, aku juga gak bisa bersyukur problem pokokku dan aku memang banyak meninggalkan Allah.aku selalu melihat ke atas gak pernah melihat kebawah emang ini yang sangat melemahkan aku..
entahlah...
aku sama seseorang yang aku sayangi, kalau orang lain di dekatnya pasti merasa bahagia yah karena ada sisi timbal balik yang bagus kalaupun tidak mungkin orang itu bisa sabar sesabar mungkin dan aku? sangat berbeda berada di samping orang yang aku sayang saja rasanya ga sanggup saat mencari kebahagiaan pun gak bisa gak ada gak nemuin. apa karena aku ini kuper atau aku tidak bisa berpikir panjang, tapi aku gak bisa aku emang salahuntuk awalnya, awalnya aku emang rapuh dalam hal cinta sampai sekarang juga seperti itu mungkin bosan membicarakan masalah cinta aku. karena selama ini saat aku mencintai seseorang tidak pernah ada respon positif dari orang itu yang ada hanya cacian bulian yang mungkin di lontarkan para lelaki buat aku bahwa aku bukan perempuan yang baik untuk laki laki lain karena aku "jelek" yah kayak "perek" yang di jauhi banyak laki laki. padahal aku perawan aku gak pernah berhubungan badan atau gonta ganti cowok.yah gimana itu selalu balas dengan senyuman untuk membahagiakan diri aku sendiri.
ada lagi aku dengan teman temanku, gak bahagia :( mereka justru bully aku terus dan aku selalu di bully aku selalu di rendahkan aku selalu di bicarakan ini itu fitnah dimana mana.. gak ada teman aku yang setia. bahkan kalau lagi sedih gini siapa yang bisa nenanngin aku ? sapa yang mampu memang cuma Allah tapi dukungan orang sekitar itu gak ada. ngelihat friendship dimana mana rasanya seneng banget gitu nah aku ? aku minder sama semua temenku, temenku yang pinter aku sendiri yang goblok sak gerombolan. satunya temenku yang hedon kaya raya aku sendiri yang miskin. di sini aku berusaha bangkit bersabar selalu memberikan senyuman membahagiakan diri sendiri.
keluarga.. yah.. harusnya ada dalam hati jiwa. tapimaslahnya begitu rumit karena melibatkan orang yang memiliki emosi dan keras kepala yang tinggi tiap hari tanpa ada canda yang ada hanya tekanan. kalau ini kau kudu bersabar karena aku tau dimana lagi aku harus berlindung. keluargaku memang memberikan respon positif selalu tapi kebanyakan negativ.. seperti cerita yang di atas, sama ajah mencoba untukk.......
bahagia di dunia sangatlah pedih bahkan aku gak bisa menemukan sampai aku membayangkan aku ini bukan orang suci aku ini bukan ulama aku ini bukan orang yang taat agama bagaimana aku menjalani hidup di dunia ini dengan perjuangan airmata mentancapkan duri duri perih membuat yang baik menjadi buruk mencari kebahagiaan. nah di akhirat? apakah aku bisa melewati hal seperti itu lagi dengan 1000 kali lipatnya siksaan Rabbku, karena aku manusia biasa banyak dosa, bagaiman aklau rohku di angkat bagaimana kalau aku sudah di jatuhi siksaan lebih berat itu berlipat ganda siksaan di dunia. sepertinya di dunia dan di akhirat aku blm bisa menemukan jalan bagaimana bisa bahagia. dan sempat aku berfikir seharusnya bukan aku yang terpilih karena aku lemah. apalagi godaan setan yang maha dasyatnya ini rasanya pengen di ilangin setan di muka bumi ini.
aku rasanya tidak bisa berkominukasi dua arah dengan orang yang sama itu mungkin problem utamaku, aku juga gak bisa bersyukur problem pokokku dan aku memang banyak meninggalkan Allah.aku selalu melihat ke atas gak pernah melihat kebawah emang ini yang sangat melemahkan aku..
entahlah...
Komentar
Posting Komentar